Pelat titanium yang digunakan dalam elektrolisis klorida untuk ekstraksi logam non-ferrous (seperti tembaga) berfungsi sebagai substrat katode permanen. Dalam larutan elektrolit CuCl₂-HCl, pelat ini tahan terhadap korosi ion klorida sekaligus memastikan kemurnian tembaga katode >99,99%. Secara visual, pelat titanium elektrolisis klorida biasanya tampak hitam.
Ketahanan Korosi: <0,02 mm/tahun dalam lingkungan HCl-Cl₂ 85°C (dibandingkan >5 mm/tahun untuk baja tahan karat)
Konduktivitas Ti Murni: ≥3% IACS
Ti-Cu Clad: ≥30% IACS (mengurangi tegangan sel sebesar 15%)
Kekuatan Mekanik Kekuatan lentur: ≥350MPa (menahan tekanan pengendapan tembaga)
Ketebalan pelat katoda: 4-6mm
Keranjang anoda: 2-3mm
De Nora DSA® Ti-Cl: Ketahanan korosi klorin yang unggul.
Mitsubishi Materials Cl-TiCath™: pelat berlapis Ti-Cu dengan konduktivitas IACS >30%.
Baoti BTi-Cl: Pelat katoda berlapis baja Ti yang dilas dengan sinar elektron (pengurangan biaya 40%).
Western Metal WTM-Cl: Permukaan bertekstur mikro laser mengurangi gaya pengelupasan hingga 0,8MPa.